PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN PENGUKUSAN SINGKONG TERHADAP KARAKTERISTIK GETUK
DOI:
https://doi.org/10.63071/c5k52104Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lama peredaman dan pengukusan singkong terhadap karakteristik getuk dengan menganalisis kandungan proksimat (kadar air, abu, karbohidrat, protein, lemak, dan serat kasar), penilaian organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan), dan Angka Lempeng Total (ALT). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 2 ulangan. Variasi perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari lama perendaman (0, 12, dan 24 jam) dan pengukusan singkong (30 dan 60 menit). Sehingga menghasilkan 12 unit percobaan. Data di analisis menggunakan Analisys Of Varian (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Variasi waktu perendaman dan pengukusan tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kandungan kadar air, protein, lemak, dan serat kasar getuk yang dihasilkan. Kadar abu sampel A1B2 menujukkan perbedaan signifikan dibanding sampel getuk dengan perendaman 12 jam, baik pengukusan 30 maupun 60 menit. Nilai ALT air rendaman singkong dengan lama perendaman 24 jam (7,29 x 107 CFU/mL) lebih tinggi dibandingkan air rendaman singkong dengan lama perendaman 12 jam (4,45 x 107 CFU/mL). Secara keseluruhan, hasil uji sensori menunjukkan getuk yang memiliki skor penilaian yang paling tinggi adalah sampel getuk A2B2. Secara uji sensori, kombinasi perlakuan ini dapat dijadikan standar optimal dalam proses pembuatan getuk singkong untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan daya terima yang tinggi.