PENGARUH FORMULASI TEPUNG TERIGU, TEPUNG IKAN PATIN, DAN TEPUNG DAUN KELAKAI TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR ZAT BESI (Fe), DAN MUTU ORGANOLEPTIK CRACKERS
DOI:
https://doi.org/10.63071/y2wg9j87Keywords:
Formulasi Crackers, Kadar Protein, Kadar Fe, Mutu Organoleptik CrackersAbstract
Crackers adalah jenis biskuit yang digemari masyarakat dan populer di kalangan remaja. Masalah gizi yang dialami pada fase remaja adalah anemia sehingga penambahan tepung daun kelakai dengan kandungan zat besi tinggi dapat menanggulangi anemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh formulasi tepung terigu, tepung ikan patin, dan
tepung daun kelakai terhadap kadar protein, kadar Fe, dan mutu organoleptik crackers. Penelitian ini menggunakan metode
RAL dengan 5 perlakuan yaitu formulasi tepung terigu, tepung ikan patin, dan tepung daun kelakai mulai dari P1 (100% : 0% : 0%), P2 (80% : 10% : 10%), P3 (60% : 20% : 20%), P4 (40% : 30% : 30%), dan P5 (20% : 40% : 40%). Analisis data
kadar protein dan Fe menggunakan ANOVA, dan mutu organoleptik diuji secara deskriptif. Kadar protein dan Fe tertinggi terdapat pada P5 sebesar 14,67% dan 42,39%. Sebesar 76% panelis cenderung menilai crackers dengan rasa gurih pada P2, 76% panelis menilai crackers aroma ikan patin dan daun kelakai sangat nyata pada P5, pada tekstur panelis memilih
renyah dan sangat renyah sebesar 52% dan 24% pada P4, serta 100% panelis memilih warna hijau tua pada P5. Ada pengaruh formulasi tepung terigu, tepung ikan patin, dan tepung daun terhadap kadar protein dan kadar Fe crackers.