AKTIVITAS ANTI INFLAMASI EKSTRAK DAUN SINTRONG (Crassocephalum crepidioides) MENGGUNAKAN METODE STABILISASI MEMBRAN SEL DARAH MERAH

Authors

  • Dadan Rohdiana Universitas Al Ghifari Author https://orcid.org/0000-0002-7282-0708
  • Yusep Ikrawan Author
  • Miranti Putri Utami Universitas Pasundan Author
  • Hasna Zakiyah Universitas Al Ghifari Author
  • Taufik Septiyan Hidayat Sekolah Tinggi Kesehatan Holistik, Purwakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.63071/7ssvc170

Keywords:

ektraksi, fenolik, flavonoid, antioksidan, anti inflamasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa fitokimia berupa fenolik dan flavonoid yang terdapat dalam gulma utama tanaman teh, serta aktivitasnya sebagai antioksidan dan anti inflamasi. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan ekstraksi menggunakan etanol terhadap tiga gulma utama yang biasa terdapat di kebun teh yaitu harendong, jonge dan sintrong. Selanjutnya ketiga ekstrak etanol tersebut analisis kandungan total fenolik dan total flavonoid. Hasil analisis menunjukkan bahwa sintrong mengandung total fenolik tertinggi yaitu 227,08±3,90 mg GAE/g diikuti oleh harendong dan jonge masing-masing sebesar 148,10±1,53 mg GAE/g dan 116,92±1,87 mg GAE/g. Hasil analisis kandungan flavonoid memperlihatkan bahwa sintrong menunjukkan nilai tertinggi yaitu 133,50±0,73 mg RE/g diikuti oleh jonge dan harendong masing-masing sebesar 111,12±0,97 mg RE/g dan 107,40±2,92 mg RE/g. Untuk memilih gulma mana yang paling potensial dilakukan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH yang dinyatakan dengan IC50.  Hasil pengujian menunjukkan bahwa sintrong menunjukkan nilai IC50 terkecil yaitu 144,94±3,98 µg/ml diikuti oleh jonge dan harendong masing-masing sebesar 225,66±0,37 µg/ml dan 250,00±1,80 µg/ml. Selanjutnya ekstrak sintrong difraksinasi menggunakan pelarut air, n-heksan dan etil asetat. Fraksi yang dihasilkan analisis aktivitas anti inflamasinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa fraksi n-heksan mempunyai aktivitas yang paling baik untuk masing-masing konsentrasi kemudian diikuti oleh ekstrak etanol, fraksi air dan fraksi etil asetat. Hasil penelitiann ini juga menyatakan bahwa efek antiinflmasi berbading lurus dengan meningkatnya konsentrasi sampel uji.

Author Biography

  • Dadan Rohdiana, Universitas Al Ghifari

    Department of Food Technology
    Faculty of Agriculture Technology
    Al Ghifari University

Downloads

Published

2025-08-05

How to Cite

AKTIVITAS ANTI INFLAMASI EKSTRAK DAUN SINTRONG (Crassocephalum crepidioides) MENGGUNAKAN METODE STABILISASI MEMBRAN SEL DARAH MERAH. (2025). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, 10(4). https://doi.org/10.63071/7ssvc170

Similar Articles

1-10 of 40

You may also start an advanced similarity search for this article.