EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA CUKA PUTIH DESTILASI TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.63071/0y180547Keywords:
Escherichia coli, cuka putih, asam asetatAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah cuka putih suling dapat menekan pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Untuk membandingkan efek kuasi-eksperimental cuka putih suling dan kontrol terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escheerichia colii, penelitian ini menggunakan desain kelompok kontrol pasca-uji saja. Pada konsentrasi cuka putih suling 25%, 50%, 75%, dan 100%, lebar zona hambatan yang tercipta terhadap mikoba Escherichia coli masing-masing adalah 12,6 ± 0,2 mm, 15,7 ± 0,3 mm, 19,3 ± 0,5 mm, dan 21,0 ± 0,4 mm, menurut penelitian. Staphylococcus aureus menunjukkan zona penghambatan dengan diameter 12,4 ± 0,2 mm, 23,5 ± 0,2 mm, 25,1 ± 0,1 mm, dan 26,8 ± 0,3 mm sebagai respons terhadap konsentrasi cuka putih suling masing-masing 25%, 50%, 75%, dan 100%. Kita dapat menyimpulkan bahwa cuka suling memiliki kualitas antimikroba terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.