PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea Linn) TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PADA KUE PANGGELONG KHAS SIPIROK
DOI:
https://doi.org/10.63071/b46hr305Keywords:
Panggelong, Bunga Telang, Sipirok, Gula ArenAbstract
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya yang berbeda-beda sehingga menciptakan kebiasaan dalam membuat panganan disetiap suku maupun daerah masing-masing yang biasa kita sebuat dengan makanan tradisional. Salah satu makanan tradisional adalah kue Panggelong yang berasal dari kota dingin “Sipirok” berada di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kue Panggelong berbahan dasar dari beras ketan putih, Kelapa dan gula merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bunga telang terhadap sifat kimia
dan organoleptic pada kue panggelong. Metode yang digunakan dala penelitian ini adalah (RAL) dengan 4 araf perlakuan 3 ulangan 0% (kontrol), 10%, 20% dan 30% ekstrak bunga telang. Analisis data yang digunakan yaiyu menggunakan ANOVA.
Hasil dari penelitian adalah perlakuan terbaik adalah pada T2: 20% (ekstrak bunga telang) dengan uji proksimat sebagai beriku; Kadar air: 3,15%, Kadar Abu:1,30%, Lemak:23,50%, Protein:11,95%, dan Karbohidrat 50,10%, dengan nilai warna tingkat kecerahan nilai L* 16, nilai a*-3,69, dan nilai b4,84*, uji organoleptik secara hedonik memiliki nilai warna 4,25 (biru), tekstur 3,44 (kenyal) dan rasa 3,24 (agak suka).