PENGARUH PENAMBAHAN PATI SAGU TER-PREGELATINISASI TERHADAP RETENSIFE DAN ZN PADA KERNEL BERAS TER-FORTIFIKASI YANG DIBUATDARI BERAS IR64 DAN IR42

Authors

  • Abdullah Darussalam Pascasarjana Program Magister Teknologi Agroindusri, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran Author
  • Yana Cahyana Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran Author
  • Herlina Marta Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, Author
  • M. Budi Kusarpoko Research Center for Agroindustry, National Research and Innovation Republic of Indonesia, Author
  • Sabirin Research Center for Agroindustry, National Research and Innovation Republic of Indonesia, Author

DOI:

https://doi.org/10.63071/f05g6f58

Keywords:

Pati sagu terpragelatinisasi, fortified rice kernel, Retensi Fe, Retensi Zn, Ekstruksi

Abstract

Indonesia mencatat angka prevalensi stunting sebesar 21,5% pada tahun 2023. World Food Programme (WFP) merekomendasikan Fortified Rice Kernels (FRK) sebagai sumber mineral esensial yang andal, khususnya zat besi (Fe) dan seng (Zn), bagi perempuan dan anak-anak. Namun, mineral-mineral tersebut sering hilang selama proses pembilasan beras. Meskipun Indonesia memiliki sumber daya sagu yang melimpah, pemanfaatannya dalam sektor pangan masih terbatas, sehingga diperlukan strategi inovatif untuk peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk.
Penelitian ini mengkaji pengaruh penambahan Pati Sagu Terpregelatinisasi (PST) dalam formulasi FRK. PST diproduksi melalui proses ekstrusi pada suhu 60–90 °C dan kecepatan 80 rpm, dengan tiga tingkat kadar air berbeda: 25% (PST25), 35% (PST35), dan 45% (PST45). PST kering kemudian dicampur dengan tepung beras IR42 (amilosa 32,85%) dan IR64 (amilosa 27,93%), masing-masing dengan penambahan premiks mikronutrien sebesar 7%. FRK diproduksi melalui ekstrusi pada suhu 50–85 °C dan kecepatan 31 rpm. Retensi Fe tertinggi (91,1%) diperoleh pada FRK yang dibuat dari campuran IR64 dan PST45 dengan rasio 4:1, sedangkan retensi Zn tertinggi (99,4%) ditemukan pada campuran IR42 dan PST35 dengan rasio yang sama. Selain itu, campuran IR64 dan PST35 dengan rasio 3:1 menghasilkan retensi Zn sebesar 98,2%. Temuan ini menunjukkan bahwa beras dengan kadar amilosa tinggi (IR42) paling optimal dikombinasikan dengan PST35, sedangkan beras dengan kadar amilosa lebih rendah (IR64) memberikan hasil terbaik jika dikombinasikan dengan PST45 dalam meningkatkan retensi Fe dan Zn. Analisis tambahan juga dilakukan terhadap atribut warna, derajat penyerapan air, dan tingkat gelatinisasi, yang merupakan parameter penting dalam evaluasi mutu beras analog.

Downloads

Published

2025-08-05

How to Cite

PENGARUH PENAMBAHAN PATI SAGU TER-PREGELATINISASI TERHADAP RETENSIFE DAN ZN PADA KERNEL BERAS TER-FORTIFIKASI YANG DIBUATDARI BERAS IR64 DAN IR42. (2025). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, 10(4). https://doi.org/10.63071/f05g6f58

Similar Articles

11-20 of 33

You may also start an advanced similarity search for this article.