KARAKTERISTIK BERAS ANALOG DARI TEPUNG JAGUNG PUTIH (Zea mays L.) DAN PATI GARUT (Maranta arundinacea) DENGAN PENAMBAHAN  GMS (Glycerol monostearate)

Authors

  • Ghonia Firza Salsabila Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Author
  • Jariyah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Author
  • Riski Ayu Anggreini Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Author

Keywords:

beras analog, GMS, jagung putih, Pati garut

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh proporsi tepung jagung putih dan pati garut dengan penambahan GMS (Glycerol monostearate) terhadap karakteristik beras analog. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL  dengan faktor I adalah tepung jagung putih dan pati garut dan faktor II adalah penambahan GMS (Glycerol monostearate). 
Analisa data menggunakan ANOVA dengan selang kepercayaan 5%, dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf 5% apabila  terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik diperoleh pada proporsi 70% tepung jagung  putih dan 30% pati garut dengan 3% GMS yang memiliki karakteristik 7,45% air, 0,81% abu, 62,09% pati, 19,74% amilosa,  42,35% amilopektin, 0,55 g/ml densitas kamba, 117,88% daya rehidrasi, 130,30% volume pengembangan, warna 3,28 (agak  suka), aroma 3,56 (suka), rasa 2,76 (agak suka), dan tekstur 3,60 (suka) dari 25 panelis. 

Downloads

Published

2024-10-27

How to Cite

KARAKTERISTIK BERAS ANALOG DARI TEPUNG JAGUNG PUTIH (Zea mays L.) DAN PATI GARUT (Maranta arundinacea) DENGAN PENAMBAHAN  GMS (Glycerol monostearate). (2024). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, 9(5). https://jstpuho.id/index.php/jstp/article/view/24

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.